Rabu, 29 Oktober 2025


 

FILOSOFI LOGO PAGUYUBAN TIRTA KAHURIPAN

Logo ini memadukan unsur budaya, spiritualitas, dan kesadaran diri dalam satu kesatuan bentuk.
Ia bukan sekadar lambang organisasi, melainkan mandala kehidupan — peta batin menuju kesadaran sejati dan keseimbangan hidup.


🌞 1. Surya Majapahit – Simbol Cahaya Kesadaran dan Keagungan Ilahi

Makna Visual:
Bentuk dasar menyerupai Surya Majapahit, dengan delapan pancaran sinar keemasan berhiaskan permata merah.

Filosofi:
Surya melambangkan Sumber Cahaya Ilahi, Hyang Widi atau Sang Maha Sumber Energi Kehidupan.
Ia adalah lambang pencerahan batin, yang menerangi jalan manusia dari kegelapan menuju pengetahuan sejati .
Delapan sinarnya menggambarkan delapan arah penjuru alam – simbol kesempurnaan dan keseimbangan semesta.

🌤️ Surya menjadi lambang guru sejati dalam diri, penerang batin yang tak pernah padam, sebagaimana matahari yang senantiasa memberi kehidupan.


🌍 2. Lingkaran Hitam dan Putih – Simbol Bumi, Kesatuan dan Siklus Kehidupan

Makna Visual:
Lingkaran melingkupi inti logo, mengikat semua elemen di dalamnya. Warna hitam dan putih menggambarkan keseimbangan dua kekuatan alam semesta.

Filosofi:
Lingkaran adalah lambang bumi dan semesta, tempat seluruh makhluk hidup berproses.
Ia tidak memiliki awal maupun akhir — menandakan keabadian dan kesempurnaan ciptaan.
Hitam dan putih melambangkan rwa bhineda, keseimbangan antara siang dan malam, lahir dan batin, yin dan yang, baik dan buruk, semua bersatu menjadi harmoni.

🌏 Lingkaran mengingatkan manusia untuk selalu berjalan dalam putaran keseimbangan — tidak condong pada salah satu sisi, tetapi selaras dengan hukum alam dan kesadaran universal.


🕉️ 3. Mandala – Simbol Keteraturan Kosmos dan Pusat Kesadaran

Makna Visual:
Di tengah lingkaran terdapat pola mandala spiral yang membentuk bunga teratai bersusun, indah dan teratur, memusat ke satu titik.

Filosofi:
Mandala adalah peta spiritual manusia.
Dari luar menuju pusat, setiap lapisnya menggambarkan tahap perjalanan batin dari keramaian menuju keheningan, dari ego menuju jiwa sejati.
Bunga teratai dalam mandala melambangkan kesucian dan kesadaran yang mekar di atas lumpur kehidupan duniawi.
Ia juga menggambarkan tata urip — keteraturan antara mikrokosmos (manusia) dan makrokosmos (alam semesta).

🌺 Mandala adalah cermin diri dan cermin semesta. Ketika kita menatapnya, kita sedang menatap kesadaran tertinggi yang juga hidup di dalam diri.


🌳 4. Pohon Kehidupan – Simbol Pertumbuhan, Keseimbangan, dan Kesadaran Alam

Makna Visual:
Dalam pola mandala, terlihat susunan seperti cabang, akar, dan daun yang menyatu harmonis — melambangkan pohon kehidupan.

Filosofi:
Pohon adalah simbol kehidupan yang tumbuh dari bumi menuju langit.
Akar melambangkan kesadaran terhadap asal, kerendahan hati, dan rasa terima kasih pada leluhur.
Batang menggambarkan perjalanan hidup manusia,
sedangkan dahan dan daun melambangkan pertumbuhan spiritual menuju cahaya pengetahuan.
Pohon ini adalah penyambung antara dunia bawah, tengah, dan atas — mengingatkan manusia agar hidup selaras dengan alam dan menjaga keseimbangannya.

🌿 Sebagaimana pohon memberi napas bagi bumi, manusia yang sadar memberi kehidupan bagi sesamanya.


🧘‍♂️ 5. Sosok Orang Meditasi – Simbol Kesadaran Diri dan Penyatuan dengan Semesta

Makna Visual:
Di pusat logo, tampak sosok manusia duduk bersila dalam posisi meditasi, tubuh tegak, tangan tenang di pangkuan, berada tepat di jantung mandala.

Filosofi:
Sosok ini melambangkan manusia sejati (purusa) yang menyadari jati dirinya sebagai bagian dari semesta.
Posisi duduk bersila adalah lambang keseimbangan antara bumi dan langit, antara lahir dan batin.
Dalam diam, ia menyatu dengan aliran kehidupan — simbol keheningan yang menyadarkan.
Sosok ini juga menyerupai tetes air (tirta), yang melambangkan kesucian dan sumber kehidupan.
Air yang jernih menggambarkan jiwa yang bersih dari ego dan amarah, siap menjadi wadah bagi cahaya kesadaran.

💧 Dalam diamnya meditasi, manusia menyatu dengan Sang Tirta Kahuripan — air suci kehidupan yang mengalir di seluruh jagad.


Makna Keseluruhan Logo

Keseluruhan bentuk dan warna dalam logo Paguyuban Tirta Kahuripan menyampaikan pesan spiritual yang mendalam:

“Dari cahaya Hyang Surya lahir kehidupan,
berputar dalam lingkaran bumi yang abadi,
tertata dalam mandala kesadaran yang suci,
tumbuh seperti pohon kehidupan yang memberi napas,
dan di dalamnya bersemayam manusia sejati,
yang diam dalam keheningan, menyatu dengan Sang Sumber Tirta Kahuripan.”

Logo ini menjadi lambang kesadaran, pencerahan, dan penyatuan,
bahwa jalan sejati pemberdayaan diri bukan hanya melatih tubuh dan pikiran,
tetapi juga menyadarkan hati untuk hidup seimbang, berterima kasih, dan selaras dengan seluruh makhluk.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

  Biografi Pendiri Paguyuban Tirta Kahuripan Mas Rahmat Agung Sutiyono “Air Kehidupan Mengalir dari Keheningan Jiwa yang Sadar” ...