FILOSOFI LOGO PAGUYUBAN TIRTA KAHURIPAN
Logo ini
memadukan unsur budaya, spiritualitas, dan kesadaran diri dalam satu kesatuan
bentuk.
Ia bukan sekadar lambang organisasi, melainkan mandala kehidupan — peta
batin menuju kesadaran sejati dan keseimbangan hidup.
🌞 1. Surya Majapahit – Simbol Cahaya Kesadaran dan
Keagungan Ilahi
Makna
Visual:
Bentuk dasar menyerupai Surya Majapahit, dengan delapan pancaran sinar
keemasan berhiaskan permata merah.
Filosofi:
Surya melambangkan Sumber Cahaya Ilahi, Hyang Widi atau Sang Maha Sumber
Energi Kehidupan.
Ia adalah lambang pencerahan batin, yang menerangi jalan manusia dari
kegelapan menuju pengetahuan sejati .
Delapan sinarnya menggambarkan delapan arah penjuru alam – simbol
kesempurnaan dan keseimbangan semesta.
🌤️ Surya menjadi lambang guru
sejati dalam diri, penerang batin yang tak pernah padam, sebagaimana matahari
yang senantiasa memberi kehidupan.
🌍 2. Lingkaran Hitam dan Putih – Simbol Bumi,
Kesatuan dan Siklus Kehidupan
Makna
Visual:
Lingkaran melingkupi inti logo, mengikat semua elemen di dalamnya. Warna hitam
dan putih menggambarkan keseimbangan dua kekuatan alam semesta.
Filosofi:
Lingkaran adalah lambang bumi dan semesta, tempat seluruh makhluk hidup
berproses.
Ia tidak memiliki awal maupun akhir — menandakan keabadian dan kesempurnaan
ciptaan.
Hitam dan putih melambangkan rwa bhineda, keseimbangan antara siang dan
malam, lahir dan batin, yin dan yang, baik dan buruk, semua bersatu menjadi
harmoni.
🌏 Lingkaran mengingatkan
manusia untuk selalu berjalan dalam putaran keseimbangan — tidak condong pada
salah satu sisi, tetapi selaras dengan hukum alam dan kesadaran universal.
🕉️ 3. Mandala – Simbol Keteraturan Kosmos dan Pusat
Kesadaran
Makna
Visual:
Di tengah lingkaran terdapat pola mandala spiral yang membentuk bunga
teratai bersusun, indah dan teratur, memusat ke satu titik.
Filosofi:
Mandala adalah peta spiritual manusia.
Dari luar menuju pusat, setiap lapisnya menggambarkan tahap perjalanan batin
dari keramaian menuju keheningan, dari ego menuju jiwa sejati.
Bunga teratai dalam mandala melambangkan kesucian dan kesadaran yang mekar
di atas lumpur kehidupan duniawi.
Ia juga menggambarkan tata urip — keteraturan antara mikrokosmos
(manusia) dan makrokosmos (alam semesta).
🌺 Mandala adalah cermin diri
dan cermin semesta. Ketika kita menatapnya, kita sedang menatap kesadaran
tertinggi yang juga hidup di dalam diri.
🌳 4. Pohon Kehidupan – Simbol Pertumbuhan,
Keseimbangan, dan Kesadaran Alam
Makna
Visual:
Dalam pola mandala, terlihat susunan seperti cabang, akar, dan daun yang
menyatu harmonis — melambangkan pohon kehidupan.
Filosofi:
Pohon adalah simbol kehidupan yang tumbuh dari bumi menuju langit.
Akar melambangkan kesadaran terhadap asal, kerendahan hati, dan rasa terima
kasih pada leluhur.
Batang menggambarkan perjalanan hidup manusia,
sedangkan dahan dan daun melambangkan pertumbuhan spiritual menuju cahaya
pengetahuan.
Pohon ini adalah penyambung antara dunia bawah, tengah, dan atas —
mengingatkan manusia agar hidup selaras dengan alam dan menjaga
keseimbangannya.
🌿 Sebagaimana pohon memberi
napas bagi bumi, manusia yang sadar memberi kehidupan bagi sesamanya.
🧘♂️ 5. Sosok Orang Meditasi – Simbol Kesadaran Diri
dan Penyatuan dengan Semesta
Makna
Visual:
Di pusat logo, tampak sosok manusia duduk bersila dalam posisi meditasi, tubuh
tegak, tangan tenang di pangkuan, berada tepat di jantung mandala.
Filosofi:
Sosok ini melambangkan manusia sejati (purusa) yang menyadari jati
dirinya sebagai bagian dari semesta.
Posisi duduk bersila adalah lambang keseimbangan antara bumi dan langit,
antara lahir dan batin.
Dalam diam, ia menyatu dengan aliran kehidupan — simbol keheningan yang
menyadarkan.
Sosok ini juga menyerupai tetes air (tirta), yang melambangkan kesucian
dan sumber kehidupan.
Air yang jernih menggambarkan jiwa yang bersih dari ego dan amarah, siap
menjadi wadah bagi cahaya kesadaran.
💧 Dalam diamnya meditasi,
manusia menyatu dengan Sang Tirta Kahuripan — air suci kehidupan yang mengalir
di seluruh jagad.
✨ Makna Keseluruhan Logo
Keseluruhan
bentuk dan warna dalam logo Paguyuban Tirta Kahuripan menyampaikan pesan
spiritual yang mendalam:
“Dari
cahaya Hyang Surya lahir kehidupan,
berputar dalam lingkaran bumi yang abadi,
tertata dalam mandala kesadaran yang suci,
tumbuh seperti pohon kehidupan yang memberi napas,
dan di dalamnya bersemayam manusia sejati,
yang diam dalam keheningan, menyatu dengan Sang Sumber Tirta Kahuripan.”
Logo ini
menjadi lambang kesadaran, pencerahan, dan penyatuan,
bahwa jalan sejati pemberdayaan diri bukan hanya melatih tubuh dan pikiran,
tetapi juga menyadarkan hati untuk hidup seimbang, berterima kasih, dan
selaras dengan seluruh makhluk.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar